TUBANESE.COM - A. C. Pigou menerangkan kalau ilmu merupakan sesuatu riset dan uraian yang memakai tata cara( dan pendekatan) serta sistematika tertentu. Apabila ilmu dibedakan antara ilmu positif serta ilmu normatif( positive and normatif science) hingga ilmu positif lebih menitikberatkan pada mencari alibi buat menarangkan serta mencari ikatan karena serta dampaknya dan bersumber pada ikatan karena akibat tersebut dipaparkan apa yang hendak terjalin. Sebaliknya ilmu pengetahuan normatif lebih menitikberatkan apa serta gimana sepatutnya sesuatu peristiwa terjalin. Dengan sebutan pendek positive science lebih menekankan pada what is serta" tend to be" ataupun" das sein" sebaliknya" normatif science" lebih menitik beratkan pada" what ought to be" ataupun" das sollen"
Bagi Samuelson perbandingan utama dalam ilmu pengetahuan, semacam halnya ilmu ekonomi merupakan perbandingan antara pertimbangan nilai( value judgment) serta statment aktual. Ilmu ekonomi positif mangulas deskripsi menimpa kenyataan suasana serta ikatan yang terjalin dalam ilmu ekonomi. Sebaliknya ilmu ekonomi normatif lebih menekankan pada aspek norma, nilai ataupun etika gimana sesuatu peristiwa sepatutnya terjalin.
Contoh ilmu ekonomi positif:
1. Berapakah tingkatan pengangguran hari ini?
2. Gimana tingkatan pengangguran yang besar bisa pengaruhi tingkatan inflasi?
3. Gimana prosesnya sehingga pajak bahan bakar bisa pengaruhi tingkatan pemakaian bahan bakar tersebut?
Contoh ilmu ekonomi normatif:
1. Hingga berapa jauhkah inflasi bisa diterima?
2. Haruskah sistem perpajakan ditunjukan pada kaidah mengambil dari yang kaya buat membantu yang miskin?
3. Manakah anggaran bayaran pertahanan negeri sepatutnya naik 3% ataupun 5% ataupun 10% per tahun?
Seluruh permasalahan normatif umumnya dipecahkan lewat proses politis. Maksudnya buat menanggulangi kasus normatif bisa dicoba dengan menghasilkan bermacam kebijakan ekonomi.
Di dalam literatur ekonomi bisa kita temukan beragam pembagian ilmu ekonomi cocok dengan pemikiran dari para penulisnya tiap- tiap, di antara lain merupakan:
1) A.W. Stonier dan Douglas C. Hague di dalam pengantar bukunya yang berjudul: A Text Book of Economic Theory, membagi ilmu ekonomi atas:
a. Descriptive economics, ekonomi deskriptif ataupun ekonomi lukisan, ialah ekonomi yang menggambarkan kejadian- kejadian ataupun mengumpulkan fakta- fakta ekonomi yang berhubungan dengan sesuatu topik tertentu tanpa mengambil sesuatu kesimpulan ataupun generalisasi. Misalnya: sistem pertanian di Bali, ataupun industri katun di Tasikmalaya.
b. Economic theory, teori ekonomi ataupun analisis ekonomi, ialah ilmu ekonomi yang berupaya buat menerangkan, menganalisis, serta menguraikan kejadian- kejadian ekonomi serta mengambil akhirnya berbentuk prinsip- prinsip ataupun dalil- dalil ekonomi tertentu.
c. Applied economics ataupun ekonomi terapan, ialah ilmu ekonomi yang berupaya memakai kesimpulan- kesimpulan ataupun dalil- dalil yang sudah diambil di dalam ekonomi teori buat membetulkan kondisi kehidupan ekonomi yang dikira tidak ataupun kurang menguntungkan, ataupun berupaya buat tingkatkan kehidupan ekonomi ke taraf yang lebih besar.
2) Prof. J.C. Rietveld di dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Ekonomi Perusahaan membagi ilmu ekonomi atas:
a. Ekonomi sosial ataupun ekonomi universal, ialah ilmu ekonomi yang berupaya buat menekuni serta menerangkan tanda- tanda ekonomi di dalam warga pada biasanya. Secara garis besarnya ilmu ekonomi universal berupaya buat menekuni pembuatan harga benda- benda serta jasa- jasa dan balas jasa yang diterima oleh faktor- faktor penciptaan yang dipakai dalam proses penciptaan tersebut. Tercantum di dalamnya merupakan ekonomi teori, ekonomi moneter, ekonomi internasional, serta sebagainya.
b. Ekonomi industri, ialah bagian dari ilmu ekonomi yang spesial bertujuan buat menekuni tanda- tanda dalam rumah tangga industri. Tercantum ke dalam ilmu ini merupakan ilmu pembelanjaan, ilmu bayaran ataupun harga pokok, serta sebagainya.
3) Ditinjau dari segi pendekatan atau analisisnya ilmu ekonomi dapat dibagi atas:
a. Teori ekonomi makro, ialah ilmu ekonomi yang dalam pendekatannya terhadap besaran- besaran ekonomi memakai besaran- besaran secara totalitas ataupun agregat. Teori ekonomi makro ini pula biasa diucap selaku analisis pemasukan nasional ataupun teori pemasukan nasional.
b. Teori ekonomi mikro, ialah ilmu ekonomi yang dalam pendekatannya terhadap besaran- besaran ekonomi memakai besaran- besaran secara kelompok ataupun secara individual. Misalnya analisis kesimbangan mengkonsumsi, serta sebagainya. Analisis ekonomi mikro ini biasa pula diucap selaku analisis harga pasar ataupun teori harga.
Perbedaan ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro.
Awal, perbandingan yang sangat pokok antara keduanya, merupakan tentang luas kecil ruang lingkup tiap- tiap. Ibarat hutan hingga teori ekonomi mikro menekuni pohon- pohonnya, sebaliknya teori ekonomi makro menekuni hutannya itu sendiri. Jika kita berdialog tentang suatu firm( industri) yang bangkrut sebab kerugian demi kerugian yang terus menerus menimpanya, ataupun sebab kalah bersaing dengan industri lain, ataupun sebab apapun pula hingga itu berarti kalau kita lagi berdialog di dalam ruang lingkup teori ekonomi mikro. Sebaliknya apabila kita bicarakan tentang berapa juta rupiahkah investasi yang dicoba oleh Indonesia dalam setahun hingga kita lagi berdialog di dalam ruang lingkup teori ekonomi makro. Jika kita bicarakan tentang bagaimanakah harga didetetapkan di sesuatu pasar tertentu hingga teori mikrolah yang kita bicarakan. Namun apabila kita berdialog tentang metode yang ditempuh oleh pemerintah sesuatu negeri buat memperluas peluang kerja untuk rakyatnya hingga kita lagi berdialog tentang salah satu topik ilmu ekonomi makro.
Kedua, merupakan perbandingan tentang peluang kerja( employment) antara teori ekonomi makro serta teori ekonomi mikro. Teori ekonomi mikro menyangka( asumsikan) kalau seluruh sumber- sumber produktif telah bekerja dipergunakan seluruhnya( full employed) sehingga tiada satu juga yang menganggur. Dengan perkataan lain, teori ekonomi mikro bertolak dari asumsi bawah kalau perekonomian telah terletak dalam kondisi full employment. Di dalam teori ekonomi makro, yang jadi asumsi dasarnya merupakan sesuatu perekonomian bukanlah** Sinonim**
bukanlah----------** Original**tidaklah senantiasa terletak dalam kondisi full employment, namun bisa jadi sekali masih ada pengangguran( unemployment). Di samping itu, di dalam teori ekonomi mikro dikira pula kalau seluruh benda yang dihasilkan tentu terjual habis. Tidak sempat terdapat benda yang tidak laku. Berapa banyaknya juga benda yang terbuat, warga tentu membelinya habis.
Dampaknya, pengusaha tetap terletak dalam posisi penyeimbang( equilibrium). Maksudnya, pengusaha senantiasa sukses mendapatkan keuntungan yang optimal dari usahanya. Kebalikannya, di dalam teori ekonomi makro dikatakan kalau terdapat saja mungkin terbentuknya kelebihan penciptaan, sehingga tidak seluruh hasil penciptaan terbeli oleh pembelinya. Demikianlah 2 perbandingan pokok antara kedua pembagian di dalam teori ekonomi itu.
Berikutnya, teori ekonomi mikro kerap diucap orang dengan sebutannya yang lain, ialah Price Theory( teori harga). Istilah ini diberikan karena pada hakikatnya teori ekonomi mikro menekuni tentang harga, ialah tentang gerak- gerik harga dan seluruh akibat dari padanya, serta tentang bagaimanakah harga itu diresmikan. Itu tidak saja berlaku buat harga- harga output, namun pula buat harga- harga input. Para pakar ekonomi yang banyak mencurahkan perhatiannya pada teori ekonomi mikro ini, antara lain merupakan Leon Walras dari Austria, Vilfredo Pareto dari Italia, serta Edward Hastings Chamberlin dari Inggris.
Ada pula teori ekonomi makro, dia kerap pula diucap orang dengan istilah Employment Theory( teori peluang kerja). Karena diberikannya istilah itu merupakan sebab pangkal pembahasannya merupakan yang berkisar pada peluang kerja. Tujuan dari segala ulasan di dalam teori ekonomi makro merupakan kondisi full employment. Banyak sekali telah novel ditulis orang di lapangan teori ekonomi makro ini. Namun, pokok ulasan seluruh novel itu merupakan novel karangan JM Keynes yang termasyhur: The General Theory of Employment, Interest and Money( 1936). Tokoh- tokoh pemikir di lapangan teori ekonomi makro ini banyak sekali. Di antara mereka, semacam Keynes sendiri, D. Hamberg, Sir Roy F Harrod, Evsey Domar, Alvin H. Hansen, serta sebagainya.
Pembagian Ilmu Ekonomi
1. Ekonomi deskriptif (descriptive economics)
Ekonomi deskriptif atau ekonomi lukisan adalah ekonomi yang menggambarkan peristiwa atau mengumpulkan fakta ekonomi yang terkait dengan topik tertentu tanpa menarik kesimpulan.Pengertian Ekonomi Deskriptif
Ekonomi deskriptif adalah ekonomi yang mempelajari situasi ekonomi di suatu negara.Biasanya ekonomi deskriptif menggambarkan hubungan ekonomi yang akan terjadi. Anda melakukan ini berdasarkan ekonomi yang terjadi pada tahun sebelumnya.
Pemahaman di atas sejalan dengan pendapat yang menjelaskan ekonomi deskriptif adalah ekonomi yang menggambarkan situasi ekonomi aktual dalam masyarakat.
Ekonomi deskriptif digunakan untuk mengumpulkan informasi nyata yang relevan dengan masalah ekonomi.
Selain itu, ekonomi deskriptif juga ditafsirkan sebagai pandangan yang menjelaskan hubungan prediksi dari kondisi ekonomi yang akan terjadi dengan karakteristik ekonomi yang telah direalisasikan dalam kegiatan ekonomi sebelumnya, serta pengaruh yang memengaruhi perubahan ini.
Tidak hanya itu, ekonomi deskriptif juga memberikan informasi tentang sifat utama sistem ekonomi dan apa yang membuat fungsi ekonomi.
Singkatnya, ekonomi deskriptif adalah ekonomi yang menjelaskan gambaran fakta atau data empiris tentang peristiwa ekonomi. Pengetahuan ini berfungsi dalam memeriksa kondisi ekonomi di tempat atau wilayah tertentu.
Ciri-ciri dan Fungsi Ekonomi Deskriptif
Jika dilihat dari pemahaman di atas, dapat disimpulkan bahwa beberapa karakteristik ekonomi deskriptif. Apa karakteristik ekonomi deskriptif?
- Nyata atau faktual dan bukan teknik.
- Ekonomi deskriptif dalam penggambarannya memiliki beberapa bentuk seperti grafik atau kurva
- Fungsi utama ekonomi deskriptif ini adalah untuk dapat mengetahui ekonomi suatu negara dengan cara yang nyata
- Fungsi ekonomi deskriptif adalah untuk mendorong proses produksi dan menciptakan mekanisme untuk distribusi sehingga dapat berjalan dengan baik
- Memiliki fungsi lain, yaitu untuk mengatur individu dengan cara atau metode tertentu.
Contoh-contoh Ekonomi Deskriptif
Contoh 1 - Inflasi di Indonesia pada tahun 1998 contoh ekonomi deskriptif adalah peristiwa inflasi pada tahun 1998 di Indonesia. Ekonomi Indonesia pada tahun 1997 tidak pernah mengalami minus. Tetapi setelah melewati tahun itu, ekonomi tidak lancar. Semakin buruk, puncaknya pada tahun 1998, ekonomi Indonesia terus menurun. Kemudian menjelang akhir 1998, ekonomi Indonesia mulai membaik meskipun tidak signifikan dan cenderung kecil. Bagaimana krisis moneter bisa terjadi pada tahun 1998 di Indonesia? Peristiwa bersejarah ini terjadi karena tingkat kepercayaan pasar dan masyarakat yang rendah. Sehingga krisis moneter tidak bisa dihindari. Selain itu, didukung oleh masalah politik yang tidak stabil terkait dengan suksesi kepemimpinan nasional. Belum lagi karena dipengaruhi oleh jumlah utang asing. Jadi jangan kaget jika kondisi ekonomi Indonesia tahun itu terus memburuk. Pada waktu itu, utang luar negeri Indonesia dicatat mencapai 138 miliar dolar AS (AS) yang dilakukan oleh sektor swasta pada Maret 1998. Pada sekitar 2/3 dari hutang jangka pendek yang jatuh tempo tahun itu. Sementara ada 14,44 miliar dolar AS sebagai cadangan devisa. Keberadaan krisis ini, mempengaruhi semua sektor. Sehingga banyak perusahaan dan bank kewalahan untuk bertahan hidup.
Contoh 2 - Ekonomi Amerika Serikat setelah Perang Dunia IIC mengendalikan ekonomi deskriptif berikutnya adalah kondisi ekonomi Amerika Serikat setelah Perang Dunia II. Sistem moneter dunia telah mengalami penurunan dalam dua periode Perang Dunia. Dampak Perang Dunia menyebabkan kerusakan pada mekanisme pasar bebas dan penurunan volume perdagangan internasional.
Tidak hanya negara -negara yang mempengaruhi di Eropa, Amerika Serikat terpengaruh. Bahkan pada waktu itu didengar secara luas bahwa Amerika Serikat akan kehilangan pasar di Eropa Barat. Tidak ingin peristiwa itu benar -benar terjadi, Amerika Serikat juga membentuk sistem Bretton Woods. Dengan bantuan Inggris, Amerika Serikat perlahan -lahan mampu mengendalikan situasi ekonomi yang kacau. Ekonomi Amerika Serikat mulai membaik.
Contoh 3 - Penentuan Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran Negara Bagian Indonesia 2019
Contoh lain adalah penentuan Anggaran Negara Bagian Indonesia 2019 (APBN) pada tahun 2019. Tahun lalu, anggaran negara Indonesia dianggap tidak defisit dan bergerak menuju titik positif. Ini menunjukkan tingkat kemiskinan turun. Pelaporan dari Kompas, pada 2019 target pendapatan pajak tumbuh 15,4% dari Outlook APBN 2018. Rasio pajak sekitar 12,2%. Sementara itu, kontribusi pendapatan juga meningkat dan dapat digunakan sebagai stimulus untuk meningkatkan iklim investasi dan daya saing.
Menteri Ekonomi Indonesia, Sri Mulyani mengatakan, "Alokasi pengeluaran pemerintah pusat pada tahun 2019 digunakan untuk meningkatkan daya saing negara melalui peningkatan sumber daya manusia, memperkuat infrastruktur, meningkatkan efektivitas program perlindungan sosial, menerapkan agenda demokratis, penguatan birokrasi, dan mengantisipasi Ketidakpastian termasuk mitigasi risiko bencana. "
Contoh 4 - Kondisi Ekonomi Indonesia pada tahun 1970 Contoh ekonomi deskriptif berikutnya mengenai kondisi ekonomi di Indonesia pada tahun 1970-an. Pada tahun itu, ekonomi Indonesia berada dalam posisi yang baik dan stabil. Sat industri itu dan ekonomi nasional berada pada titik keberhasilan. Seperti yang dinyatakan oleh Menteri Koordinasi untuk Ekonomi, Darmin Nasution, fokus tahun 70 -an dalam industri substitusi impor, pada waktu itu nama kebijakan industri sangat dipengaruhi oleh struktur perlindungan terhadap industri domestik. Pada periode itu struktur perlindungan dikembangkan. Di mana sektor ini adalah apa yang digunakan sebagai tulang punggung ekonomi. Hanya saja pertumbuhan ini tidak berjalan dengan lancar dan konsisten seperti yang diharapkan. Pada tahun 80 -an kebijakan industri substitusi impor mengalami perlambatan. Tetapi kondisinya sedikit menguntungkan karena pemerintah juga merancang sistem baru. Memperlambat kegiatan impor sebagai cara untuk menyiapkan sistem yang direncanakan baru. Sehingga ketika kebijakan substitusi impor diubah dalam skala besar, periode pesanan baru semakin kuat dan pertumbuhan transaksi juga berlangsung terlebih dahulu
2. Teori Ekonomi (Economic Theory)
Teori ekonomi atau analisis ekonomi adalah ekonomi yang berupaya menjelaskan, menganalisis, dan menggambarkan peristiwa ekonomi dan menarik kesimpulan dalam bentuk prinsip atau argumen ekonomi tertentu.
Teori ekonomi ini ditugaskan untuk menjelaskan hubungan antara peristiwa ekonomi dan merumuskan hubungan ini dalam suatu undang -undang.
Teori ekonomi dibagi menjadi teori ekonomi makro dan teori ekonomi mikro. Ekonomi makro adalah bagian dari ekonomi yang secara khusus mempelajari mekanisme keseluruhan pekerjaan ekonomi.
Dalam studi ekonomi makro, masalah ekonomi yang dibahas adalah fenomena ekonomi yang luas seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, keseimbangan perdagangan, dan tingkat pengangguran.
Sementara ekonomi mikro adalah bagian dari ekonomi yang mempelajari perilaku individu dalam rumah tangga produksi (perusahaan) dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas.
Perbedaan ekonomi mikro dan makro memang memiliki kekhasan mereka sendiri. Dikatakan sebagai ekonomi mikro sebagai cabang sains yang mempelajari hal -hal yang lebih kecil. Ruang lingkup kecil dalam kasus ini adalah lembaga perusahaan, permintaan, konsumen, harga, penawaran dan produksi.
Berbeda dengan ekonomi makro, yang berfokus pada jangkauan yang lebih luas. Tidak hanya berbicara perusahaan dan konsumen dalam ruang lingkup kecil. Tetapi lebih agregat atau komprehensif lagi. Misalnya berbicara tentang inflasi, pertumbuhan ekonomi, pendapatan nasional.
Perbedaan antara mikro dan ekonomi makro juga terlihat dari ruang lingkupnya, ekonomi mikro fokus pada hal -hal yang lebih spesifik. Misalnya untuk teori harga, ruang lingkup meninjau permintaan dan penawaran dan penerimaan barang dan jasa.
Dari deskripsi sekilas di atas jelas perbedaan antara ekonomi mikro dan makro. Keduanya mengatur bidang ekonomi, tetapi memiliki fokus yang berbeda. Tentu saja mereka juga memiliki tujuan dan peran masing -masing.
3. Ekonomi Terapan (Applied Economics)
Ekonomi yang berupaya menggunakan kesimpulan atau proposisi yang telah diambil dalam ekonomi teori untuk meningkatkan keadaan kehidupan ekonomi yang dianggap tidak atau kurang menguntungkan, dan atau mencoba meningkatkan kehidupan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi.
Singkatnya, ini dapat ditafsirkan sebagai ilmu yang terkait dengan analisis ekonomi teori untuk merumuskan kebijakan dan pedoman yang tepat untuk menangani masalah ekonomi tertentu.
Jadi, ekonomi terapan lebih praktis dengan menerapkan pemahaman ekonomi di bidang atau masalah tertentu. Misalnya, ekonomi di perusahaan, ekonomi moneter, ekonomi perbankan dan sebagainya.
Pemahaman tentang Ekonomi Terapan
Ekonomi terapan adalah sebagai salah satu cabang ekonomi yang memeriksa atau belajar tentang kebijakan yang perlu diimplementasikan untuk mengatasi masalah yang muncul dalam perekonomian. Pengetahuan ini juga disebut ekonomi terapan.
Ada juga orang -orang yang menyebutkannya dengan ekonomi kebijakan. Jadi pengetahuan ini membutuhkan konsep dalam teori ekonomi. Kemudian cobalah untuk menerapkannya dalam kebijakan ekonomi sambil tetap memperhatikan data dan fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif. Jadi ekonomi terapan masih terkait erat dengan dua jenis ekonomi lainnya.
Pendapat lain mengungkapkan, ekonomi terapan adalah cabang ekonomi yang menggunakan hasil studi teori ekonomi untuk menjelaskan fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif. Definisi ini tidak jauh berbeda dari definisi sebelumnya. Definisi ini semakin memperkuat hubungan antara ekonomi terapan, ekonomi deskriptif, dan teori ekonomi.
Ekonomi terapan tidak berdiri sendiri. Ilmu ini menggunakan beberapa teori ekonomi seperti metode pengukuran, statistik dan analisis ekonometrik. Penggunaan pengetahuan lain bertujuan untuk menjelaskan fenomena ekonomi dan untuk menginformasikan kebijakan ekonomi secara akurat. Untuk alasan ini, ekonomi terapan dianggap sebagai sarana untuk solusi untuk masalah praktis.
Dikutip dari Kompas.com, Ekonomi Terapan adalah ekonomi yang meneliti ekonomi teori yang akan diterapkan dalam kehidupan nyata. Ekonomi terapan praktis. Ini berarti bahwa ekonomi terapan dapat diterapkan di berbagai bidang.
Jadi dapat disimpulkan, dalam ekonomi terapan yang sederhana diterapkan dari teori ekonomi. Apa artinya?
Kerangka pemahaman teori analisis ekonomi digunakan untuk membuat atau merumuskan kebijakan, pedoman yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi tertentu. Sehingga seperti namanya, pengetahuan ini memang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah yang ada dan muncul di tengah -tengah kehidupan masyarakat.
Sehingga masalah ekonomi tidak berjalan, solusi diperlukan.
Nah, solusi ini biasanya menggunakan teori ekonomi yang terkait dengan masalah yang muncul. Dengan demikian, ekonomi yang diterapkan bersifat praktis karena menerapkan pemahaman ekonomi dan teori untuk menyelesaikan masalah tertentu. Untuk tujuan spesialisasi, sains terapan dibagi menjadi beberapa cabang. Misalnya ekonomi koperasi, ekonomi pembangunan ekonomi, ekonomi moneter, ekonomi dan manajemen perusahaan, ekonomi internasional, ekonomi pertanian, dan lainnya.
Mengacu pada pemahaman di atas, tidak mengherankan bahwa ada orang yang berpendapat bahwa ekonomi terapan adalah ekonomi yang lebih fokus pada penggunaan ekonomi secara praktis. Pengetahuan ini dapat digunakan oleh individu untuk mengambil dan menentukan kebijakan, pedoman, atau standar tertentu dengan tujuan mengatasi masalah ekonomi yang terjadi.
Ekonomi ini memang berguna untuk memecahkan masalah ekonomi berdasarkan data dari ekonomi deskriptif dan teori ekonomi baik makro dan mikro. Menggunakan dari dua teori ekonomi ini, aplikasi atau resolusi masalah ekonomi yang terjadi dapat diimplementasikan dalam kehidupan orang nyata. Misalnya masalah dalam ruang lingkup perusahaan, ekonomi moneter, dan perbankan.
Cara Kerja Ilmu Ekonomi Terapan
Berdasarkan pemahaman ekonomi yang diterapkan sebelumnya, Anda bisa mendapatkan sedikit gambaran tentang cara kerjanya. Jadi ekonomi terapan melibatkan eksplorasi teori ekonomi untuk mengembangkan pertanyaan tentang situasi tertentu. Karena alasan ini, ilmu ini juga menggunakan teori ekonomi. Ekonom memanfaatkan sumber daya data dan kerangka referensi lainnya untuk membentuk jawaban yang masuk akal untuk pertanyaan -pertanyaan ini.
Misalnya, ada konsumen yang ingin membeli barang mewah. Sayangnya dia tidak memiliki sumber daya yang cukup uang, alias Limited. Sebelum keputusan diambil, konsumen dapat melawan beberapa teori ekonomi. Jadi dia mendapatkan penilaian yang tepat atas biaya dan dampak jangka panjang dari pembelian barang -barang mewah. Nah, itulah yang dimaksud dengan ekonomi terapan.
Contoh lain yang menggambarkan cara kerja ekonomi terapan. Seorang ahli bekerja di perusahaan yang menawarkan bonus pembayaran yang sama untuk semua pekerja. Penawaran ini tidak gratis tanpa syarat termasuk pengalaman. Dengan ekonomi terapan, pekerja mendapat gambaran manfaat jangka panjang dari penawaran tersebut.
Jadi dengan ekonomi terapan, pekerja akan berpikir seperti itu: sebuah perusahaan memberikan bonus 6 juta pada akhir setiap kuartal untuk setiap karyawan, ini mungkin memiliki pengaruh penting pada pekerja yang mendapatkan upah rendah. Namun, dalam perspektif ekonomi terapan, ketika karyawan telah memperoleh gaji tetap yang lebih tinggi, bonus seperti itu kurang signifikan terhadap pendapatan mereka.
Contoh Ekonomi Terapan
Meluncurkan halaman Universitas Airlangg, ada beberapa contoh ekonomi terapan. Inilah contohnya. Contoh -contoh ini dirangkum sehingga Anda lebih mudah memahami tentang ekonomi terapan.
1. Ekonomi Perusahaan
Contoh ekonomi terapan adalah ekonomi perusahaan. Dalam perekonomian perusahaan, Anda akan belajar secara rinci tentang realitas ekonomi dan gejala yang dialami oleh perusahaan. Setiap perusahaan tentu memiliki masalah dan tantangannya sendiri. Lalu ada dua kemungkinan yaitu perusahaan gagal atau perusahaan berhasil bertahan.
Nah, upaya yang dilakukan untuk melaksanakan dan mempertahankan perusahaan dipelajari. Misalnya, upaya ini melibatkan banyak bidang dan cendekiawan seperti ekonomi, ilmu politik, sosiologi, dan sebagainya. Semua sains diterapkan dalam membangun perusahaan dan tentu saja mempengaruhi kebutuhan dan perilaku manusia terhadap hubungan ekonomi ini.
2. Ekonomi Moneter
Selain itu, contoh lain dari ekonomi terapan adalah ekonomi moneter. Ekonomi moneter adalah cabang ekonomi yang secara khusus menjelaskan fungsi, sifat, dan bagaimana pengaruh uang pada semua kegiatan ekonomi. Ekonomi moneter juga mencakup hubungan mata uang dengan pengangguran. Selain itu, ini juga membahas cara membayar dalam perdagangan internasional.
3. Ekonomi Perbankan
Contoh lain adalah ekonomi terapan di dunia perbankan. Ilmu perbankan adalah cabang ekonomi yang mempelajari keuangan, produksi, dan distribusi uang kepada masyarakat.
4. Ekonomi Kesehatan
Ekonomi terapan juga dapat diterapkan di dunia kesehatan. Saat menggunakan ekonomi terapan, semua hal yang berkembang dan memiliki hubungan dengan kesehatan akan dipelajari dan dibahas dalam perspektif kesehatan ekonomi. Kombinasi ekonomi dan kesehatan ini termasuk kesehatan masyarakat dan individu di suatu negara.
5. Ekonomi Pembangunan
Lalu ada juga ekonomi terapan dalam pembangunan. Ilmu ini adalah cabang ekonomi yang mempelajari tentang aspek ekonomi. Hasil ekonomi terapan dalam pembangunan adalah terjadinya pembangunan di berbagai negara. Inti dari ekonomi terapan adalah untuk menguji faktor -faktor yang mempengaruhi perkembangan.
6. Ekonomi Pasar Bebas
Selain itu, ekonomi pasar bebas ini juga termasuk dalam contoh ekonomi terapan. Pasar bebas adalah pasar yang mematuhi sistem liberalisme. Jadi kegiatan ekonomi memprioritaskan produksi dan penjualan produk atau layanan tanpa intervensi pemerintah. Sistem pasar bebas menerapkan prinsip -prinsip ekonomi berdasarkan hukum permintaan dan penawaran.
SUMBER:
- Modul pembelajaran. Drs. H. Eeng Ahman, M.S. Yana Rohmana, S.Pd. http://repository.ut.ac.id/4094/1/PSOS4104-M1.pdf
- Mankiw. (1998). Economics. The Dryden Press.
- Pratama Rahardja dan Mandala Manurung. (1999). Teori Ekonomi Mikro: Suatu Pengantar. Edisi Kedua. Jakarta: FEUI.
- Samulson, PA. (1985). Ekonomi . Jakarta: Erlangga.
- Stonier, AW. (1984). Teori Ekonomi . Jakarta: PT Ghalia Indonesia. Suherman Rosyidi. (1994). Pengantar Teori Ekonomi. Edisi Keenam. Surabaya: Duta Jaya Printing.
- https://penerbitbukudeepublish.com/